Bagi sebagian
pihak, menyimpan data dengan format NTFS (NT File System) dipercaya
lebih aman dibanding dengan format FAT (File Allocation Table). Apalagi
format partisi NTFS-nya dikompresi oleh OS Windows XP SP2, 2003, atau Vista. Format NTFS mampu mencegah orang lain
mengcopy-paste file-file di PC (personal computer) melalui jaringan LAN.
Teori di
atas setengah benar (half truth). Sebenarnya, pencegahan hanya efektif
bila pihak “musuh” menggunakan PC/harddisk yang berformat NTFS juga, tetapi
tidak berpengaruh nyata (significant) untuk PC yang berformat FAT.
..Phraq-Tech..
Tools yang
musti dilengkapi :
.o1.
Terkoneksi dengan PC lain via jaringan LAN, Bluetooth, atau WirelessLan (WLAN).
.o2. Memiliki hardisk atau Disk Memori (USB) berformat FAT (/32).
.o3. Folder, data, atau file di PC target harus “open share”.
.o2. Memiliki hardisk atau Disk Memori (USB) berformat FAT (/32).
.o3. Folder, data, atau file di PC target harus “open share”.
Catatan :
Bagi
anda yang hardisknya tidak atau belum terpartisi format FAT, silahkan bikin
partisi tambahan dengan format FAT atau FAT32. Tool yang bisa digunakan a.l:
partition magic, norton partition, etc. Untuk me-check apakah status format file
system hardisk NTFS atau FAT32, sorot salah satu drive, misalnya drive H:\,
klik kanan, selanjutnya sorot dan klik menu “Properties”. Pada Gambar
1 terlihat status “File system” untuk drive H:\ milik kangtatantakwa
adalah FAT32.

Gambar
1

Gambar
2
Setelah kita
mendapatkan folder yang di-share via network, selanjutnya lakukan drag-&-drop
(copy-paste) file dari PC target ke PC kita.
Pada
Gambar 3 merupakan kondisi penolakan oleh PC target pada saat melakukan drag-&-drop
(copy-paste) file dari PC target ke PC kangtatantakwa. Penolakan atau proteksi
ini terjadi karena: (1) pemilik PC target memasang/mengaktifkan secara default
(Windows Security Alert) firewall plus antivirus yang ada di controll
panel; (2) pada saat melakukan modus operandi, kangtatantakwa masih
menggunakan drive yang status file system-nya NTFS.

Gambar
3 Hampir
di setiap file NTFS terdapat informasi pesan 'KAVICHS'.
Layanan ini sudah sepaket dengan antivirus Kaspersky Anti-Virus (KAV) yang ada
dalam system operation. Informasi tersebut ditulis atau diletakan pada file's
additional data stream. Bahkan sekalipun KAV di-uninstall atau diganti
dengan Anti-Virus (AV) lain, informasi tersebut tidak akan hilang, karena tidak
akan dihapus oleh sistem operasi (OS Win).
Catatan
:
Pada
file system FAT /32 informasi atau pesan 'KAVICHS'
tidak bekerja dengan baik, dan cenderung tidak aktif (inactive).

Gambar
4 Gambar 4
merupakan kondisi dimana kita mendapatkan akses ketika mencoba mentransfer data
target ke drive yang berstatus file system FAT32. Selanjutnya klik Yes
to All. Pada kotak Confirm Stream Loss di atas menginformasikan
bahwa data target yang akan dicopy akan kehilangan kemampuan proteksinya.
Artinya pada saat data ditransfer ke drive FAT, informasi :KAVICHS:$DATA-nya akan hilang. ITU tidak penting,
yang penting adalah file-file target berhasil kita ambil.
Catatan :
File
target tidak cuma bisa di-copy saja, tapi bisa di-move bahkan di-delete.
Baca selengkapnya »
0 Comment's:
Posting Komentar